Rangkuman Materi IPA Kelas 7: Objek IPA dan Pengamatannya

    Metode Ilmiah dalam Penyelidikan IPA, meliputi pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan pancaindra dan/atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan, untuk menemukan pola, hubungan, serta membuat prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik lisan maupun tulisan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan. Kegunaan mempelajari IPA di antaranya adalah memahami berbagai hal di sekitar kita, menyelesaikan masalah, berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kualitas hidup. Adapun objek IPA adalah seluruh benda yang ada di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari pola keteraturannya.

    Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan. 
    Segala sesuatu yang dapat diukur adalah besaran, seperti massa, suhu, dan tinggi badan. 
    Adapun hal yang tidak dapat diukur adalah bukan besaran. 
    Contoh kasih sayang orangtua terhadap anak.
    Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. 
    Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.
    Satuan terdiri atas satuan yang tidak terstandar (tidak baku), dan satuan baku. Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak ujung ibu jari sampai dengan jari kelingking), dan depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan kanan). 

    Contoh satuan baku (standar), dalam Sistem Internasional, misalnya meter, sekon, yang
    menggunakan kelipatan 10 (metrik).
    Pemakaian satuan dalam penyelesaian suatu persoalan terkadang menjadi masalah. Hal ini dikarenakan perbedaan satuan yang digunakan untuk menafsirkan suatu besaran. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dan Peserta Didik memerlukan suatu tahapan konversi untuk mengubah suatu satuan ke satuan lain. Di dalam pengkonversian suatu satuan, diperlukan suatu faktor konversi yang terdiri atas bilangan dan penyebut yang masing-masing  memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki besar yang sama. Dengan demikian, faktor
    konversi ini bernilai satu. 

    • Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan dinyatakan dengan angka dan satuan
    • Satuan adalah ukuran dari suatu besaran
    • Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok.
    • Pengukuran itu sendiri ialah membandingkan suatu besaran dengan satuan. Syarat-syarat yang harus terpenuhi untuk mendapatkan satuan yang baik dan tepat adalah : 
      • Satuan tersebut tetap,tidak mengalami perubahan walaupun dipengaruhi oleh apapun. 
      • Satuan tersebut bersifat Internasional,hingga mudah digunakan dimana-dimana.
      • Satuan tersebut mudah dicontoh oleh setiap orang yang ingin memanfaatkannya 
    BESARAN POKOK

    Definisi standar besaran pokok

    • Panjang – meter :
      Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang hampa yang dilalui oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458 sekon. 
    • Massa – kilogram :
      Satu kilogram adalah massa silinder platinum iridium dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm. 
    • Waktu – sekon:
      Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran) radiasi yang dipancarkan oleh atom cesium-133 dalam transisi antara dua tingkat energi (hyperfine level) yang terdapat pada aras dasar (ground state).
    BESARAN TURUNAN




    BESARAN, SATUAN & PENGUKURAN 
           A. Besaran Pokok


    No

    Nama Besaran

    Satuan dalam SI

    Alat Ukur
    1
    Panjang = (lebar, tinggi, keliling, ATAU diameter)
    meter (m)
    Mistar, rol meter, jangka sorong, mikrometer skrup
    2
    Massa ( bukan Berat!!!)
    kilo gram (kg)
    Neraca (Ingat : bukan
    Neraca Pegas!!!)
    3
    Waktu
    detik atau sekon (s)
    Stopwatch
    4
    Suhu (bukan kalor!!!)
    Kelvin (K), (bukan J)
    Termometer, (bukan
    kalorimeter)
    5
    Kuat Arus Listrik
    Ampere (A)
    Amperemeter
    /basicmeter/multimeter
    6
    Intensitas Cahaya
    Candela (Cd)
    Luxmeter
    7
    Jumlah Zat (Jumlah Molekul)
    Mole

    (UN 2013)

    Ingat !!! Selain dari itu…… adalah besaran turunan. Kalau masih ragu, maka perhatikan satuannya. Jika Satuan suatu besaran = satuan besaran pokok, berarti besaran tersebut termasuk besaran pokok.  

           B. Besaran Turunan antara lain:


    No

    Nama Besaran

    Satuan dalam SI

    Alat Ukur
    1
    Gaya/Berat
    Newton (N)
    Dinamometer/Neraca Pegas
    2
    Tekanan
    Pascal (Pa)
    Barometer
    3
    Kelajuan
    meter/sekon (m/s)
    Spedometer
    4
    Kalor
    Joule (J)
    Kalorimeter
    5
    Massa Jenis
    kg/m3
    Hidrometer
    6
    Tegangan listrik
    Volt
    Basicmeter/voltmeter/multimeter

                                                                             (UN 2013)


    Tinggalkan komentar